Untuknya Sore Itu
“untuknya Sore itu…”
Langit Gerimis menangis mengiris sesak kalbu
2 hari Menjelang hari Pengikatku dengannya
Mengapa engkau masih bertahta di fikiranku
Nda, sebenarnya apa yang terjadi ini?
Tepatkah keputusanq?
Benarkah ini salahmu..
Aku memnginginkanmu ada disini nda,,
ingin ku tanyai sekali lagi tentang ini,,
ahgh,, tapi tak mungkin,,
Petir sudah terlanjur melejitkan suaranya,,
menyapu seluruh udara disana..
Kita tak akan pernah bisa kembali..
Biarlah nda,, akan kutunggu jawabnya di kelak hari..
Semoga doa manismu kau lantunkan dari jauh sana..
Semoga kita selalu terjaga,,
tak ada permusuhan dan takkan ada api kebencian!
Iklan